Wednesday, September 10, 2008

T E L A D A N

Rasulullah SAW dan seorang pengemis..

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiapharinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya". Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah katapun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itusedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalahRasulullah SAW.

Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampaibeliau wafat.Setelah wafatnya Rasulullah SAW praktis tidak ada lagi orang yangmembawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yan g tidak lain tidak bukan merupakan istri RasulullahSAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?". Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah,engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannyapun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja". "Apakah Itu?", tanyaAbubakar RA. "Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi keujung pasar denganmembawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana ",kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untukdiberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalumemberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?". Abubakar RA menjawab,"Aku orang yang biasa." "Bukan! Engkau bukan orang yang biasamendatangiku", bantah si pengemis buta itu. "Apabila ia datang kepadakutidak susah tangan ini memegang dan tid ak susah mulut ini mengunyah.Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahuludihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku", pengemisitu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya,ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW". Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitumulia.... " Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya. Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai Rasulullahmu...

No comments: