Wednesday, September 10, 2008

Khayalan...


Kupon Dalam Bambu

Alkisah ada seorang pengemis yang gemar membeli kupon berhadiah. Suatu hari bukan main gembiranya dia, karena nomor undiannya keluar sebagai pemenang pertama. Hadiah uang baru dapat diambil setengah bulan kemudian.

Karena tidak memiliki tempat penyimpanan yang aman, maka kupon yang menang itu di simpan dalam mangkok bambu sedekahnya yang menyertai kemanapun dia pergi.

Sejak hari itu, si pengemis seolah-olah merasa dirinya begitu agung. Karena saking gembira, dia menjadi lupa diri, berjalan pun penuh lagak. Sehabis mengemis, dia meluangkan waktunya untuk melamun dan mengkhayal bagaimana mengatur uangnya kalau sudah menerima hadiah nanti. Membeli sebuah rumah mewah, ada AC, televisi, kulkas dan lainnya yang tak satu pun ketinggalan, lalu sebuah mobil sedan, mencari seorang isteri... Wah! kehidupan demikian sungguh nikmat sekali.

Tenggelam dalam suasana khayal, dia lalu membenci kehidupannya sebagai pengemis yang telah hidup susah selama bertahun-tahun, lalu ia pun mengekspresikan kebenciannya dengan mencampakkan mangkok bambu sedekahnya ke dalam sungai.

"Saya sudah kaya, untuk apa lagi bambu usang ini?"
Memang sudah nasibnya, waktu pengemis itu pergi menerima hadiahnya, ia baru teringat kupon berhadiahnya tersimpan dalam mangkok bambunya. Dia menjadi terpaku, semua impian indah hilang tak berbekas….Cape diech….

Rahasia Kekuatan....

Greatest Power Of All


Salah satu dewa Yunani berkata, kekuatan itu lebih baik ditaruh di dasar laut agar tidak mudah ditemukan oleh manusia yang jahat. Tetapi dewa lain percaya bahwa suatu saat manusia akan mengetahui bagaimana cara untuk pergi ke dasar laut dan kekuatan itu akan ditemukan.

Sementara dewa yang lain mengusulkan supaya diletakkan di gunung yang tertinggi di dunia, agar tidak mungkin dicapai orang. Dewa yang lain masih saja percaya bahwa suatu saat manusia akan tahu bagaimana cara mendakinya dan menemukan kekuatan itu. Mereka akhirnya bertengkar dan tidak menemukan jawabannya.

Akhirnya, salah satu dewa yang paling bijaksana dari mereka berkata, "Marilah kita taruh di tempat yang tidak mudah ditemukan oleh orang-orang itu".
"Tapi dimana letaknya?" tanya dewa yang lain.

Dewa bijak pun menjawab, "Marilah kita taruh di dalam diri mereka sendiri, yaitu dalam hati manusia. Dengan demikian mereka tidak akan menyangka dan tidak mencari ke dalam diri mereka sendiri".

Hikmah dari cerita ini adalah, sebetulnya segalanya sudah diberikan dan ada di dalam hati dan jiwa kita sendiri. Hanya saja, bagaimana kita menggunakan hati kita untuk mencapai kesuksesan. Seringkali kita justru tidak bisa menggunakan kekuatan terbesar ini karena terbelenggu oleh iri hati, kekhawatiran, kemarahan, dan lain – lain. Tapi kalau kita mau menyediakan waktu untuk mendengarkan suara hati kita dengan jujur, anda akan menemukan suatu kekuatan yang luar biasa yang ada didalamnya, yang bisa membantu anda untuk meraih apapun yang anda inginkan.

Kekuatan yang besar yang diberikan oleh dewa-dewa Yunani dalam cerita ini, ada di dalam hati kita.

Sehingga kalau kita bisa menggunakan hati kita dengan tepat untuk, berteman, bekerja, berbisnis dengan penuh semangat, maka kita akan mendapatkan kekuatan luar biasa untuk mendapatkan kesuksesan yang kita inginkan

Inilah pelajaran yang bisa kita peroleh dari pelajaran dewa-dewa Yunani itu. Semoga cerita ini bermanfaat untuk mengembangkan potensi diri, bisnis ataupun karir Anda.

Sumber: Bisnis wisdom Tanadi Santoso

Tip's Puasa Ramadhan


10 TIPS SUKSES PUASA RAMADHAN

Ramadhan adalah bulan istimewa. Pada bulan ini, amal shaleh yang dikerjakan, lebih berlipat pahalanya dibandingkan pada bulan lainnya. Siapapun yang penuh keikhlasan dalam mengerjakannya, dapat dipastikan akan meraih pahala istimewa. Kesuksesan Ramadhan hanya dapat diraih dengan perjuangan dan kesungguhan.

Untuk meningkatkan kualitas puasa di bulan Ramadhan, dan untuk mewujudkan ketakwaan di dalam diri setiap insan yang beriman, ada 10 perkara yang sebaiknya dikerjakan di bulan yang mulia ini.
Pertama, menghindarkan seluruh anggota badan dari segala macam perilaku yang diharamkan, Yang dimaksud dengan anggota badan, termasuk di dalamnya adalah hati. Karena jika hati sudah mulai berpaling kepada maksiat, maka pengaruhnya akan merasuk ke seluruh anggota badan, sehingga jika hati sudah mulai suka berbohong, maka berbohonglah orang itu. Jika hati mulai suka menggunjing, maka dengan mudah si pemilik hati akan menggunjing.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Puasa adalah perisai, maka hendaknya orang yang berpuasa tidak mengucapkan rafats (kata-kata yang kotor) dan tidak berbuat bodoh. Jika ada orang yang memeranginya dan memakinya, hendaknya ia berkata ‘Sesungguhnya aku sedang puasa, sebanyak dua kali’” (HR Bukhari Muslim).
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan berbuat buruk, maka Allah tidak butuh-terhadap puasanya- dalam ia meninggalkan makan dan minum” (HR Bukhari).
“Tidaklah puasa itu hanya meninggalkan makan dan minum, sesungguhnya puasa itu harus meninggalkan apa saja yang tidak bermanfaat dan kata-kata kotor” (HR Ibnu Khuzaimah dan Hakim, shahih).

Dua, meningkatkan kedermawanan. Di dalam bulan yang mulia ini dianjurkan memperbanyak infaq, menyayangi kaum lemah, menyambung silaturahmi dan bersikap lembut pada keluarga. Karena “Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau bersikap lebih dermawan ketika bulan Ramadhan tiba, pada saat bertemu Jibril” (HR Bukhari Muslim).

Tiga, memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa. Meskipun hanya sebiji kurma atau seteguk air. Rasulullah bersabda “Barangsiapa memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti yang didapat oleh orang yang berpuasa. Tidak dikurangi sedikitpun dari yang didapat oleh orang yang berpuasa”. (HR Tirmidzi).

Empat, sahur. Sahur disunnahkan, meskipun hanya dengan seteguk air. Waktunya mulai tengah malam. Rasulullah SAW bersabda “Bersahurlah kalian karena di dalam sahur itu ada berkahnya “ (HR Bukhari Muslim).

Lima, diutamakan mengakhirkan sahur sampai mendekati waktu subuh. Jika orang yang sahur sudah merasa khawatir akan datangnya waktu subuh, maka lebih utama baginya meninggalkan sahur. Rasulullah SAW bersabda “Manusia akan senantiasa berada dalam keberuntungan selama masih mengakhirkan sahur” (HR Bukhari Muslim).

Enam, menyegerakan berbuka puasa. Jika sudah yakin bahwa matahari sudah terbenam, maka dianjurkan segera membatalkan puasanya. Rasulullah SAW bersabda “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama ia menyegerakan berbuka” (HR Bukhari Muslim).

Tujuh, berbuka puasa dengan menyantap ruthab (kurma segar). Dan kalaupun tidak ada, adalah dengan kurma kering. Kalau tidak ada juga, maka cukup dengan beberapa teguk air. Sebagaimana telah dilakukan oleh Rasulullah SAW, Anas bin Malik menceriterakan “Seringkali Rasulullah berbuka dengan ruthab (kurma segar), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering), jika tidak ada tamar, maka beliau minum seteguk air” (HR Akhmad dan Abu Dawud)

Delapan, berdoa di saat berbuka puasa, dengan doa yang diajarkan Rasulullah SAW. Beliau bersabda “Ada 3 orang yang tidak akan ditolak doanya : Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai berbuka, dan doa orang yang teraniaya” (HR Ibnu Majah)

Sembilan, mengisi waktu dengan mencari ilmu, membaca Al Qur’an dan berdzikir. Karena bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an. Allah SWT berfirman , yang artinya “Bulan Ramadhan, di dalamnya diturunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan sebagai pembeda (yang haq dan bathil)” QS. Al Baqarah : 185).

Sepuluh, beri’tikaf, Yaitu berdiam diri di dalam masjid. Amal shalih ini dapat dilakukan kapan saja, akan tetapi menjadi lebih baik jika dilakukan di bulan Ramadhan. Dan akan lebih baik lagi jika dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, untuk meraih lailatul qadr. “Dahulu Rasulullah SAW selalu mengencangkan ikat pinggang, menghidupkan malam dan membangunkan isterinya pada 10 malam terakhir” (HR Bukhari Muslim).
Wallahu a’lam bishshawwab.

Kekuatan Impian


The power of Dreams

The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams. Masa depan hanyalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan mimpi-mimpi mereka. -- Eleanor Roosevelt --

Impian adalah ambisi dari dalam diri manusia yang menjadi penggerak untuk maju. Impian merupakan hasrat yang akan menggerakkan manusia untuk mewujudkannya. Dunia ini bertumbuh dengan peradaban yang lebih tinggi dan tehnologi yang lebih hebat itu berkat impian orang-orang besar. Orang-orang besar itu adalah para pemimpi.
Menurut Francis Ford Coppola, “It was the man’s dream, and his inspiring attempt to make them come true that remain important. – Itu mimpi manusia yang terpenting, dan upayanya yang inspiratif mengupayakan mimpi itu menjadi kenyataan.” Kemajuan kehidupan saat ini merupakan hasil impian generasi pendahulu kita.

Mereka yang tidak mempunyai impian meninggalkan banyak hal yang ditawarkan oleh kehidupan. Hasrat atau kegigihan mereka mudah sekali pudar, sehingga mereka dengan mudah mengubah impian mereka menjadi sangat sederhana. Padahal, impian yang besar mempunyai kekuatan yang besar pula. Orang-orang yang berhasil mencatat nama dalam sejarah rata-rata mempunyai ciri khas yaitu selalu mampu memperbarui impian mereka.
Impian Merupakan Sumber Motivasi

Impian akan mempengaruhi pikiran bawah sadar. Misalnya kita memimpikan sebuah handphone kamera merek A, maka kita menjadi lebih jeli memperhatikan benda tersebut. Tantangan berat yang harus dihadapi bukan sesuatu yang berarti jika impian sudah menjadi nafas kita. “It may be that those who do most, dream most, - Mereka mengerjakan sesuatu dengan giat, sebab mereka sangat memimpikannya,” kata Stephen Butler Leacock.
Bahkan impian dapat menjamin keberhasilan, karena senantiasa menjadi sumber motivasi hingga mencapai tujuan atau menggapai tujuan selanjutnya. Dorongan motivasi itulah yang akan menggerakkan tubuh dan mengatur strategi yang harus ditempuh, misalnya bagaimana mencari informasi dan menjalin komunikasi maupun bekerjasama dengan orang lain.

Nelson Mandela, sebelum menjadi Presiden Afrika Selatan, ia harus berjuang untuk sebuah impian negara Afrika Selatan yang berdaulat. Untuk itu ia menghadapi tantangan teramat berat. Impian selalu memotivasi Nelson Mandela untuk tetap berjuang, meskipun ia harus merelakan sebagian besar waktunya dibalik terali besi. Impian merupakan sumber semangat bagi Nelson, hingga Afrika Selatan benar-benar merdeka.
Sebenarnya, kitapun dapat memperbarui nilai dan menyempurnakan jati diri dengan kekuatan impian. Jadi jangan takut untuk bermimpi akan hal-hal yang besar, sebab impian menimbulkan hasrat yang kuat untuk meraihnya. Impian mampu berperan sebagai sumber motivasi, yang membangkitkan ambisi dan optimisme, sehingga kita mampu melampaui semua rintangan dan kesulitan.

Impian Menciptakan Energi Besar untuk Berprestasi
Impian menjadikan manusia penuh vitalitas dalam bekerja. Impian itu sendiri sebenarnya merupakan sumber energi menghadapi tantangan yang tidak gampang. Menurut Anais Nin, “Hidup ini mengerut atau berkembang sesuai dengan keteguhan hati seseorang.”
Ada 4 tips sederhana guna menjadikan impian sebagai sumber energi kita yaitu disingkat dengan kata PLUS, yaitu; percaya, loyalitas, ulet dan sikap mental positif.
Rasa percaya menjadikan seseorang pantang menyerah, meskipun mungkin orang lain mengkritik atau menghalangi. Kepercayaan itu juga membentuk kesadaran bahwa manusia diciptakan di dunia ini sebagai pemenang.
Tips yang kedua adalah loyalitas atau fokus untuk merealisasikan impian. Untuk mendapatkan daya dorong yang luar biasa, maka tentukan pula target waktu.
Tips yang ketiga adalah ulet. Sebuah impian menjadikan seseorang bekerja lebih lama dan keras. Tips yang ke empat adalah sikap mental positif. Seseorang yang mempunyai impian memahami bahwa keberhasilan memerlukan pengorbanan, kerja keras dan komitmen, waktu serta dukungan dari orang lain. Oleh sebab itu, mereka selalu bersemangat mengembangkan kemampuan tanpa henti dan mencapai kemajuan terus menerus hingga tanpa batas.
Impian yang sudah menjadi nafas kehidupan merupakan daya dorong yang luar biasa.
Impian Menjadikan Kehidupan Manusia Lebih Mudah Dijalani
Impian menjadikan manusia lebih kuat menghadapi segala rintangan dan tantangan. Sebab impian dapat menimbulkan kemauan keras untuk merealisasikannya. Para pencipta puisi Belanda atau Dutch Poet's Society mengatakan “Nothing is difficult to those who have the will, - Tidak ada sesuatupun yang sulit selama masih ada kemauan.”
Bob William mampu berlari dengan menggunakan kedua tangan. Ia tidak merasakan sakit di tangannya. Sebab sebuah tujuan yang berarti menjadikan segala sesuatu dapat dilakukan dengan mudah dan menyenangkan.

Kunci kebahagiaan adalah mempunyai impian. Sedangkan kunci kesuksesan itu sendiri adalah mewujudkan impian. George Lucas mengatakan, “Dreams are extremely important. You can’t do it unless you imagine it, - Impian sangatlah penting. Kau tidak akan dapat melakukan apa-apa sebelum kau membayangkannya.”
Jadi jangan takut memimpikan sesuatu. Jadikan impian tersebut sebagai nafas kehidupan. Sebab impian yang kuat justru menjadikan perjuangan yang berat saat menggapainya sebagai sarana latihan mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang lain, misalnya kekuatan emosi, fisik, maupun rohani.*
Smoga bermanfa'at.....

Memulai Usaha

Memulai Usaha

INOVASI-KEWIRAUSAHAAN: KEWIRAUSAHAAN, UNTUK SEMUA ORANG?
Oleh: Andrias Harefa*

Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah.
Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang,
karena setiap orang dalam belajar berwirausaha.

Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Dan saya setuju sepenuhnya dengan pernyataan itu. Karenanya saya berpendapat bahwa sesungguhnya kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Mengapa?

Saya kira cukup banyak alasan untuk mengatakan hal itu. Pertama, setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia. Hal ini merupakan semacam "intuisi" yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha. "Intuisi" ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif.

Karena manusia merupakan satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang, antara lain, dianugerahi daya imajinasi kreatif, maka ia dapat menggunakannya untuk berpikir. Pikiran itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dengan berpikir, ia dapat mencari jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penting seperti: Dari manakah aku berasal? Dimanakah aku saat ini? Dan kemanakah aku akan pergi? Serta apakah yang akan aku wariskan kepada dunia ini?

Menelusuri sejarah pribadi di masa lalu dapat memberikan gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan seseorang. Didalamnya terdapat sejumlah pengalaman hidup : hambatan dan kesulitan yang pernah kita hadapi dan bagaimana kita mengatasinya, kegagalan dan keberhasilan, kesenangan dan keperihan, dan lain sebagainya. Namun, karena semuanya sudah berlalu, maka tidak banyak lagi yang dapat dilakukan untuk mengubah semua itu. Kita harus menerimanya dan memberinya makna yang tepat serta meletakkannya dalam suatu perspektif masa kini dan masa depan (Harefa: Sukses Tanpa Gelar, Gramedia Pustaka Utama, 1998, hlm.3-7).

Masa kini menceritakan situasi nyata dimana kita berada, apa yang telah kita miliki, apa yang belum kita miliki, apa yang kita nikmati dan apa yang belum dapat kita nikmati, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita dan apa yang menjadi hak asasi kita sebagai manusia, dan lain sebagainya. Dengan menyadari keberadaan kita saat ini, kita dapat bersyukur atau mengeluh, kita dapat berpuas diri atau menentukan sasaran berikutnya, dan seterusnya.

Masa depan memberikan harapan, paling tidak demikianlah seharusnya bagi mereka yang beriman berkepercayaan. Bila kita memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan, dan masih berada pada situasi dan kondisi yang belum sesuai dengan cita-cita atau impian kita, maka adalah wajar jika kita mengharapkan masa depan yang lebih baik, lebih cerah, lebih menyenangkan. Sebab selama masih ada hari esok, segala kemungkinan masih tetap terbuka lebar (terlepas dari pesimisme atau optimisme mengenai hal itu).

Jelas bahwa masa lalu, masa kini, dan masa depan bertalian langsung dengan daya imajinasi kita. Dan di dalam masa-masa itulah segala hambatan (obstacle), kesulitan (hardship), dan kesenangan atau suka cita (very rewarding life) bercampur baur jadi satu. Sehingga, jika Poppy King mengatakan bahwa ketiga hal itulah yang dihadapi oleh seorang wirausaha dalam bidang apapun, maka bukankah itu berarti bahwa kewirausahaan adalah untuk semua orang? Siapakah manusia di muka bumi ini yang tidak pernah menghadapi hambatan dan kesulitan untuk mencapai cita-cita dan impiannya?

Alasan kedua yang membuat kewirausahaan itu pada dasarnya untuk semua orang adalah karena hal itu dapat dipelajari. Peter F. Drucker, misalnya, pernah menulis dalam Innovation and Entrepreneurship bahwa, "Setiap orang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha, dan berperilaku seperti wirausaha. Sebab (atau maka) kewirausahaan lebih merupakan perilaku daripada gejala kepribadian, yang dasarnya terletak pada konsep dan teori, bukan pada intuisi". Dan perilaku, konsep, dan teori merupakan hal-hal yang dapat dipelajari oleh siapapun juga. Sepanjang kita bersedia membuka hati dan pikiran untuk belajar, maka kesempatan untuk menjadi wirausaha tetap terbuka. Sepanjang kita sadar bahwa belajar pada hakekatnya merupakan suatu proses yang berkelanjutan, yang tidak selalu berarti dimulai dan berakhir di sekolah atau universitas tertentu, tetapi dapat dilakukan seumur hidup, dimana saja dan kapan saja (saya menyebutnya Sekolah Besar Kehidupan), maka belajar berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa saja, meski tak harus berarti menjadi wirausaha "besar".

Alasan yang ketiga adalah karena fakta sejarah menunjukkan kepada kita bahwa para wirausaha yang paling berhasil sekalipun pada dasarnya adalah manusia biasa. Sabeer Bathia, seorang digital entrepreneur yang meluncurkan hotmail.com tanggal 4 Juli 1996, baru menyadari hal ini setelah ia berguru kepada orang-orang seperti Steve Jobs, penemu komputer pribadi (Apple). Dan kesadaran itu membuatnya cukup percaya diri ketika menetapkan harga penemuannya senilai 400 juta dollar AS kepada Bill Gates, pemilik Microsoft, yang juga manusia biasa.

Alasan keempat yang ingin saya sebutkan disini adalah karena setelah mempelajari kiat-kiat sukses puluhan wirausaha kecil, menengah dan besar, dalam konteks lokal-nasional-regional sampai internasional-global-dunia, maka saya sampai pada kesimpulan bahwa kiat-kiat sukses mereka sangatlah sederhana. Dalam buku Berwirausaha Dari Nol telah saya sampaikan bahwa mereka:
….. digerakkan oleh ide dan impian,
….. lebih mengandalkan kreativitas,
….. menunjukkan keberanian,
….. percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata,
….. melihat masalah sebagai peluang,
….. memilih usaha sesuai hobi dan minat,
….. mulai dengan modal seadanya,
….. senang mencoba hal baru,
….. selalu bangkit dari kegagalan, dan
….. tak mengandalkan gelar akademis.
Sepuluh kiat sukses itu pada dasarnya sederhana, tidak memerlukan orang-orang yang luar biasa. Orang dengan IQ tinggi, sedang, sampai rendah dapat (belajar) melakukannya.

Alasan kelima adalah karena kewirausahaan mengarahkan orang kepada kepemimpinan. Dan kepemimpinan adalah untuk semua orang (Harefa : Berguru Pada Matahari, Gramedia Pustaka Utama, 1998; juga Harefa: Menjadi Manusia Pembelajar, Kompas, 2000).

Dengan lima alasan sederhana di atas, saya ingin menegaskan bahwa kewirausahaan adalah untuk semua orang. Saya tidak percaya pada teori atau konsep yang mengatakan bahwa orang yang berdarah Tionghoa saja yang dapat sukses berwirausaha (pandangan ini diyakini sebagian orang di Indonesia). Sebab dengan demikian bagaimana kita menjelaskan keberhasilan orang Aceh, Batak, Minang Kabau, Lampung, Sulawesi, Lombok, dan pribumi lainnya yang juga sukses berwirausaha? Saya juga tidak mendukung teori Max Weber yang menempatkan kaum protestan sebagai wirausaha ulung tanpa tanding (meski untuk konteks Amerika dan Eropa mungkin ada benarnya). Sebab bagaimana ia menjelaskan keberhasilan wirausaha-wirausaha di wilayah Asia dan Timur Tengah yang bukan protestan? Bukankah keberhasilan Taiwan dan Singapura oleh Lee Teng-hui dan Lee Kuan Yew dinyatakan sebagai "dampak" etika konfusianisme?

Tetapi saya setuju ketika Anugerah Pekerti, mantan Direktur Utama Lembaga Manajemen PPM, mendefinisikan kewirausahaan sebagai tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif. Saya juga sependapat dengan Howard H. Stevenson, mantan Presiden Harvard Business School yang memahami kewirausahaan sebagai suatu pola tingkah laku manajerial yang terpadu dalam upaya pemanfaatan peluang-peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang dimilikinya. Saya mendukung pendapat Drucker bahwa pemanfaatan peluang merupakan definisi yang tepat untuk kewirausahaan dan bahwa seorang wirausaha harus mengalokasikan sumber daya dari bidang-bidang yang memberi hasil rendah atau menurun ke bidang-bidang yang memberi hasil tinggi atau meningkat.

Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko. Ia benar. Joseph Schumpeter juga benar ketika mengatakan bahwa wirausaha adalah inovator produksi. Dan mengatakan bahwa wirausaha adalah seorang peniru, seperti pendapat William H. Sahlman, juga tak ada salahnya. Tetapi saya pribadi lebih suka pada pandangan Jose Carlos Jarillo-Mossi yang mengatakan bahwa wirausaha itu adalah seseorang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya, dan percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang dapat dicapai.

Kewirausahaan adalah untuk semua orang. Semua orang berpotensi untuk menjadi wirausaha. Namun apakah ia wirausaha yang berhasil, setengah berhasil, atau gagal, itu soal lain. Sama seperti orang-orang yang berpotensi menjadi presiden tidak semuanya menjadi presiden sungguhan, sementara yang tidak disangka-sangka menjadi presiden (seperti Gus Dur tercinta, misalnya) justru berhasil menjadi presiden. Artinya, antara lain, tak ada konsep atau teori yang bersifat mutlak, juga tentang kewirausahaan. Tidak juga teori yang disampaikan lewat tulisan pendek ini.

*) Andrias Harefa, bekerja sebagai knowledge entrepreneur, learning partner, motivational speaker, dan penulis beberapa buku best-seller terbitan Gramedia Pustaka Utama dan Penerbit KOMPAS. Beralamat di www.pembelajar.com

T E L A D A N

Rasulullah SAW dan seorang pengemis..

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiapharinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, "Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya". Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah katapun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itusedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalahRasulullah SAW.

Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampaibeliau wafat.Setelah wafatnya Rasulullah SAW praktis tidak ada lagi orang yangmembawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yan g tidak lain tidak bukan merupakan istri RasulullahSAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, "Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?". Aisyah RA menjawab, "Wahai ayah,engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannyapun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja". "Apakah Itu?", tanyaAbubakar RA. "Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi keujung pasar denganmembawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana ",kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untukdiberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalumemberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, "Siapakah kamu ?". Abubakar RA menjawab,"Aku orang yang biasa." "Bukan! Engkau bukan orang yang biasamendatangiku", bantah si pengemis buta itu. "Apabila ia datang kepadakutidak susah tangan ini memegang dan tid ak susah mulut ini mengunyah.Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahuludihaluskannya makanan tersebut setelah itu ia berikan padaku", pengemisitu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya,ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, "Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW". Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, "Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitumulia.... " Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya. Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai Rasulullahmu...

C H A N G E

Change….
Hal kecil apa yang seringkali menjadi awal mula sebuah perubahan hidup? Jawabannya adalah impian. Tidak berlebihan jika ada yang bilang impian adalah langkah pertama menuju sukses. Logikanya sangat sederhana. Bagaimana mungkin kita bisa mewujudkan impian kita jika kita sendiri tidak punya impian.
Impian itu juga yang kini dimiliki Si Fulan. Ia sudah bosan menjadi kontraktor terus alias hanya ngontrak rumah setiap tahunnya. Ia ingin agar bisa memiliki sebuah rumah sendiri tanpa harus direpotkan untuk pindahan setiap tahunnya. Impian itu kemudian disampaikan Si Fulan kepada istri dan anaknya yang masih berusia 6 tahun. Dan mereka mendukung impian Si Fulan.
Sayangnya, sudah 2 tahun berlalu namun Si Fulan belum juga berhasil memiliki rumah impiannya tersebut. Ia bahkan tidak sanggup untuk mengajukan kredit rumah ke bank. Ada apa gerangan? Rupanya Si Fulan masih hidup dengan pola yang sama. Ia bekerja dengan irama kerja yang sama tanpa ada sedikit pun perubahan pada dirinya. Ia masih saja malas-malasan dalam mengejar target yang ditepatkan perusahaan. Di kantornya ia bahkan selalu dicap orang yang tepat waktu alias masuk tepat waktu dan pulang pun tepat waktu. Seorang rekan kerja bahkan menjulukinya sebagai si teng go (alias begitu teng langsung go). Itulah sebabnya hidupnya pun tidak berubah.
Kisah yang dialami Si Fulan juga sering kali kita lihat dalam kehidupan kita. Bahkan tidak tertutup kemungkinan kita sendiri punya perilaku seperti Si Fulan. Dalam hidup ini berlaku hukum sebab akibat persis seperti apa yang ada dalam Al Quran bahwa apa yang kita tabur itu juga yang akan kita tuai. Jika kita bertindak A maka kita akan mendapatkan hasil A. Jika kita bertindak B maka kita akan mendapatkan hasil B.
Sebagian orang kemudian ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, katakanlah C namun sayangnya mereka masih saja melakukan tindakan A atau B. Itu sangat mustahil! Jika seseorang menginginkan hasil C maka ia harus merubah tindakan dari A dan B ke C.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah kenapa banyak orang enggan berubah? kita mencatat setidaknya ada beberapa faktor penyebabnya.
Pertama, karena perubahan tidak selalu mengenakkan. Anda akan mengetahui langsung hal ini dengan sebuah latihan kecil. Cobalah untuk menuliskan nama Anda dengan menggunakan tangan yang tidak biasanya Anda gunanya. Misalnya jika Anda biasa menggunakan tangan kanan, sekarang gunakan tangan kiri. Tentu sangat tidak nyaman.
Kedua, perubahan adalah sebuah proses yang penuh pengorbanan. Untuk itu diperlukan waktu, ketekunan dan kesabaran. Bukan sesuatu yang instant! Terkadang baru bertahun-tahun kemudian kita bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan. Ketiga, perubahan bisa menjadi sumber konflik baru. Ini lazim terjadi dalam sebuah organisasi yang mengadakan perubahan besar-besaran (misalnya restrukturisasi) yang pada akhirnya berdampak pada berbagai segi kehidupan organisasi. Misalnya PHK (pemutusan hubungan kerja) atau ketidakpuasan akibat mutasi kerja.
Meski banyak manusia yang membenci perubahan namun mau tidak mau haruslah diakui bahwa perubahan adalah sumber kemajuan. Lantas, timbul pertanyaan, perubahan seperti apa yang bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan? Jawabannya jelas, perubahan yang dimulai dari diri sendiri. Sayangnya, banyak orang yang selalu bersuara agar orang lain berubah namun mereka sendiri enggan untuk berubah.
Motivator sekaligus pakar kepemimpinan, Dr. John C. Maxwell dalam bukunya Thinking for A Change menyatakan ada 6 langkah yang bisa mengubah hidup manusia.
>>> Pertama, kita harus mengubah cara berpikir kita. Mengubah cara berpikir akan mengubah keyakinan kita.
>>> Kedua, jika keyakinan kita berubah, harapan kita akan berubah.
>>> Ketiga, jika harapan kita berubah sikap kita berubah.
>>> Keempat, jika sikap kita berubah, perilaku kita berubah.
>>>Kelima, jika perilaku kita berubah, kinerja kita berubah.
>>> Dan keenam, jika kinerja kita berubah, hidup kita akan berubah.
Dari pernyataan Dr. Maxwell ini saya mencatat bahwa perubahan diri selalu dimulai dengan perubahan pola pikir. Hanya saja, saya perlu mengingatkan sekali lagi bahwa perubahan tidak selalu menyenangkan. Bahkan kalau suatu proses perubahan itu terasa mulus dan sangat enak, bisa jadi itu bukan perubahan. Perubahan selalu menuntut pengorbanan namun perubahanlah satu-satunya sarana efektif menuju ke tahapan kehidupan yang lebih baik.
Untuk itulah saya mengajukan beberapa saran praktis agar kita mampu mengubah hidup kita.
>>> Pertama, tentukan impian yang ingin kita raih sejelas dan se-spesifik mungkin.
>>>Kedua, tentukan langkah-langkah yang akan kita ambil untuk mewujudkannya setahap demi setahap.
>>>Ketiga, buatlah komitmen yang kuat bahwa kita sungguh ingin berubah. Komunikasikan komitmen ini kepada sahabat dan orang terdekat kita dan jangan lupa untuk mendoakannya sebab sekeras apa pun kita bekerja akan sia-sia tanpa dukungan Tuhan. Ingat juga bahwa kesempatan untuk berubah itu pun sebuah anugerah dari Tuhan yang patut kita syukuri. >>>Keempat, take action! Sebaik apapun konsep yang kita buat jika tanpa tindakan akan sangat percuma.
>>> Kelima, milikikah mitra akuntabilitas yakni sahabat-sahabat dekat kita yang berani menegur kita secara jujur, tulus dan terbuka jika kita mulai melenceng dari komitmen semula. >>>Keenam, lakukan evaluasi berkala atas kemajuan yang telah kita peroleh. Jika memang diperlukan perubahan metode, kita tetap harus bersikap fleksibel.
Ijinkanlah saya menutup cerita kita kali ini dengan sebuah nasihat kecil dari Victor Chasles: the sure way to miss success is to miss the opportunity. Ya, cara pasti untuk melewatkan kesuksesan adalah dengan melewatkan kesempatan yang ada. Termasuk kesempatan untuk berubah. Selamat melakukan perubahan dan raih impian Anda! ***
Cerita dari Teman

Inspiring Article


Mengapa Andy Noya keluar dari Metro TV?
source http://www.kickandy.com/ Banyak yang bertanya mengapa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi MetroTV. Memang sulit bagi saya untuk meyakinkan setiap orang yang bertanya bahwa saya keluar bukan karena pecah kongsi dengan Surya Paloh, bukan karena sedang marah atau bukan dalam situasi yang tidak menyenangkan. Mungkin terasa aneh pada posisi yangtinggi, dengan power yang luar biasa sebagai pimpinan sebuah stasiun televisi berita, tiba-tiba saya mengundurkan diri. Dalam perjalanan hidup dan karir, dua kali saya mengambil keputusan sulit.
Pertama, ketika saya tamat STM. Saya tidak mengambil peluang beasiswa ke IKIPPadang. Saya lebih memilih untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi Publisistik diJakarta walau harus menanggung sendiri beban uang kuliah.Kedua,7 ya itu tadi, ketika saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Metro TV. Dalam satu seminar, Rhenald Khasali, penulis buku Change yang saya kagumi, sembaribergurau di depan ratusan hadirin mencoba menganalisa mengapa saya keluar dari MetroTV. Andy ibarat ikan di dalam kolam. Ikannya terus membesar sehingga kolamnyamenjadi kekecilan. Ikan tersebut terpaksa harus mencari kolam yang lebih besar. Saya tidak tahu apakah pandangan Rhenald benar. Tapi, jujur saja, sejak lama sayamemang sudah ingin mengundurkan diri dari Metro TV. Persisnya ketika saya membacasebuah buku kecil berjudul Who Move My Cheese.Bagi Anda yang belum baca, buku inibercerita tentang dua kurcaci. Mereka hidup dalam sebuah labirin yang sarat dengankeju. Kurcaci yang satu selalu berpikiran suatu hari kelak keju di tempat merekatinggal akan habis. Karena itu, dia selalu menjaga stamina dan kesadarannya agarjika keju di situ habis, dia dalam kondisi siap mencari keju di tempat lain.Sebaliknya, kurcaci yang kedua, begitu yakin sampai kiamat pun persediaan keju tidakakan pernah habis. Singkat cerita, suatu hari keju habis. Kurcaci pertama mengajak sahabatnya untukmeninggalkan tempat itu guna mencari keju di tempat lain. Sang sahabat menolak. Diayakin keju itu hanya dipindahkan oleh seseorang dan nanti suatu hari pasti akandikembalikan. Karena itu tidak perlu mencari keju di tempat lain. Dia sudah merasanyaman. Maka dia memutuskan menunggu terus di tempat itu sampai suatu hari keju yanghilang akan kembali. Apa yang terjadi, kurcaci itu menunggu dan menunggu sampaikemudian mati kelaparan. Sedangkan kurcaci yang selalu siap tadi sudah menemukanlabirin lain yang penuh keju.Bahkan jauh lebih banyak dibandingkan di tempat lama. Pesan moral buku sederhana itu jelas: jangan sekali-kali kita merasa nyaman di suatutempat sehingga lupa mengembangkan diri guna menghadapi perubahan dan tantangan yanglebih besar. Mereka yang tidak mau berubah, dan merasa sudah nyaman di suatu posisi,biasanya akan mati digilas waktu. Setelah membaca buku itu, entah mengapa ada dorongan luar biasa yangmenghentak-hentak di dalam dada. Ada gairah yang luar biasa yang mendorong sayauntuk keluar dari Metro TV. Keluar dari labirin yang selama ini membuat saya sangatnyaman karena setiap hari keju itu sudah tersedia di depan mata.Saya juga ingin mengikuti lentera jiwa saya. Memilih arah sesuai panggilan hati.Saya ingin berdiri sendiri. Maka ketika mendengar sebuah lagu berjudul Lentera Hati yang dinyanyikan Nugie, hatisaya melonjak-lonjak. Selain syair dan pesan yang ingin disampaikan Nugie dalamlagunya itu sesuai dengan kata hati saya, sudah sejak lama saya ingin membagikerisauan saya kepada banyak orang. Dalam perjalanan hidup saya, banyak saya jumpai orang-orang yang merasa tidakbahagia dengan pekerjaan mereka. Bahkan seorang kenalan saya, yang sudah mendudukiposisi puncak di suatu perusahaan asuransi asing, mengaku tidak bahagia denganpekerjaannya. Uang dan jabatan ternyata tidak membuatnya bahagia. Dia merasa lenterajiwanya ada di ajang pertunjukkan musik. Tetapi dia takut untuk melompat. Takutuntuk memulai dari bawah. Dia merasa tidak siap jika kehidupan ekonominya yang sudahmapan berantakan.Maka dia menjalani sisa hidupnya dalam dilema itu. Dia tidak bahagia. Ketika diminta untuk menjadi pembicara di kampus-kampus, saya juga menemukan banyakmahasiswa yang tidak happy dengan jurusan yang mereka tekuni sekarang. Ada yangmengaku waktu itu belum tahu ingin menjadi apa, ada yang jujur bilang ikut-ikutanpacar (yang belakangan ternyata putus juga) atau ada yang karena solider pada teman.Tetapi yang paling banyak mengaku jurusan yang mereka tekuni sekarang -- dan membuatmereka tidak bahagia -- adalah karena mengikuti keinginan orangtua. Dalam episode Lentera Jiwa (tayang Jumat 29 dan Minggu 31 Agustus 2008), kita dapatmelihat orang-orang yang berani mengambil keputusan besar dalam hidup mereka. AdaBara Patirajawane, anak diplomat dan lulusan Hubungan Internasional, yang pada satutitik mengambil keputusan drastis untuk berbelok arah dan menekuni dunia masakmemasak. Dia memilih menjadi koki.Pekerjaan yang sangat dia sukai dan menghantarkannya sebagai salah satu pemanduacara masak-memasak di televisi dan kini memiliki restoran sendiri.Saya sangat bahagia dengan apa yang saya kerjakan saat ini, ujarnya.Padahal, orangtuanya menghendaki Bara mengikuti jejak sang ayah sebagai dpilomat. Juga ada Wahyu Aditya yang sangat bahagia dengan pilihan hatinya untuk menggelutibidang animasi. Bidang yang menghantarkannya mendapat beasiswa dari British Council.Kini Adit bahkan membuka sekolah animasi. Padahal, ayah dan ibunya lebih menghendakianak tercinta mereka mengikuti jejak sang ayah sebagai dokter.Simak juga bagaimanaGde Prama memutuskan meninggalkan posisi puncak sebuah perusahaan jamu dan jabatankomisaris di beberapa perusahaan. Konsultan manajemen dan penulis buku ini memilihtinggal di Bali dan bekerja untuk dirinya sendiri sebagai public speaker. Pertanyaan yang paling hakiki adalah apa yang kita cari dalam kehidupan yang singkatini? Semua orang ingin bahagia. Tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana caramencapainya. Karena itu, beruntunglah mereka yang saat ini bekerja di bidang yang dicintainya.Bidang yang membuat mereka begitu bersemangat, begitu gembira dalam menikmati hidup.Bagi saya, bekerja itu seperti rekreasi. Gembira terus. Nggak ada capeknya, ujar YonKoeswoyo, salah satu personal Koes Plus, saat bertemu saya di kantor majalah RollingStone. Dalam usianya menjelang68 tahun, Yon tampak penuh enerji. Dinamis. Tak heran jika malam itu, saatpementasan Earthfest2008, Yon mampu melantunkan sepuluh lagu tanpa henti.Sungguh luar biasa. Semua karena saya mencintai pekerjaan saya. Musik adalah duniasaya. Cinta saya. Hidup saya, katanya. Berbahagialah mereka yang menikmati pekerjaannya. Berbahagialah mereka yang sudahmencapai taraf bekerja adalah berekreasi. Sebab mereka sudah menemukan lentera jiwamereka.

Perkenalan Blog Baru

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Haiii... Saudaraku, Akhirnya aku bisa bikin blog juga nich... Berkat Sahabat ku yang paling Manis & Cuantik... Huaaa... haaa... Ntar Gere lagee... Yang Dah ngebantu bikin Blog ini. Terimakasih "MAY", Semoga Persahabatan kita tetap terbina dengan baik & Selalu Langgeng. Akhir kata semoga blog ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya serta buat teman2 serta saudara-saudaraku. Salam Hangat

Wasalam,

Romy